KlikMama.id – Siapa yang tak ingin punya anak cerdas? Memiliki anak yang cerdas tentunya harapan dari setiap orangtua. Namun tahukah Mama bahwa kecerdasan anak bisa dirangsang sejak dini.
Menurut para ahli, perkembangan anak pada tahun-tahun pertama merupakan momentum yang penting untuk mulai belajar. Mama bisa memberikan stimulus kepada bayi dengan cara-cara yang seru dan ilmiah.
![]() |
Bayi cerdas (pixabay.com) |
Apa saja cara yang bisa Mama lakukan untuk memberikan stimulus kepada anak agar tumbuh cerdas? Berikut ulasannya, seperti yang disadur dari She:
![]() |
Cara melatih kecerdasan bayi (She.id) |
1. Kontak mata
Kontak mata salah satu cara paling mudah untuk membangun daya ingat anak. Sempatkan waktu meski hanya sesaat untuk melakukan kontak mata dengan bayi. Tataplah matanya dalam-dalam, hal itu akan membuat bayi mengingat wajah Mama yang kerap melakukan kontak mata dengannya.
2. Biarkan bayi menatap cermin
Cara ini akan membuat bayi Mama berpikir bahwa dirinya sedang melihat sosok bayi lain yang sebetulnya adalah pantulan dirinya sendiri di cermin. Bayi biasanya akan menyukai hal ini dan kerap melakukan interaksi-interaksi melalui gerakan tangan atau tubuhnya.
Selain itu, bayi yang dihadapkan di depan cermin akan terlihat lebih senang dan gembira. Raut mukanya menunjukkan bahwa dia seperti sedang bertemu dengan teman-temannya.
3. Julurkan lidah
Meski terdengar sedikit konyol, namun banyak studi menunjukkan bahwa sejak berumur dua hari sekali pun, bayi dapat menirukan ekspresi wajah yang sederhana. Ini merupakan tanda awal ia mampu menjawab tantangan dan menyelesaikan suatu masalah.
Jika tak percaya, coba julurkan lidah di depan muka bayi Mama. Lihatlah ekspresinya, pasti terlihat lebih bahagia karena dia mengganggap Mama sedang mengajaknya bercanda.
4. Ajak berbincang
Meski bayi belum bisa untuk diajak berbincang-bincang, tapi hal itu perlu dilakukan untuk merangsang daya tangkap sang bayi lewat perbincangan yang Mama ucapkan.
Berikan sesekali jeda untuk memberi si bayi kesempatan merespon perbincangan Mama. Lama-kelamaan si bayi akan berusaha merespon dengan cara mengeluarkan ocehan-ocehan.
Intinya, Mama ajak aja dia bicara walaupun dia tak mengerti apa yang Mama katakan. Hal ini akan membantunya lebih suka bicara saat tumbuh dewasa. Berbeda halnya jika Mama tak pernah mengajak bayi bicara, biasanya saat dewasa nanti bayi cenderung menjadi anak yang pendiam.
5. Kenalkan perbedaan
Masih ingat dengan permainan di masa kecil kita yang membutuhkan kejelian dan ketelitian? Permainan menemukan perbedaan dalam dua buah gambar yang serupa tapi tidak sama.
Berikanlah gabar serupa tapi tak sama kepada bayi, biarkan ia mengenali gambar tersebut hingga menemukan perbedaannya. Kegiatan ini sangat berfungsi untuk langkah awal ia belajar mengenal huruf dan membaca.
6. Gelitiki bayi
Sesekali Mama harus melakukan itu, untuk membangkitkan rasa humornya. Ajak bermain dan selingi dengan gelitikan, cara ini akan mengajarkan bayi untuk mengantisipasi terhadap sesuatu. Tak hanya itu, kegiatan menggelitiki akan membantu respon tubuhnya dalam menanggapi rangsangan sentuhan dari orang lain.
7. Putarkan musik
Sepertinya bukan rahasia lagi bahwa musik mampu merangsang kecerdasan berhitung atau matematika si bayi. Maka sering-seringlah memutarkan musik atau nyanyikan lagu untuknya. Memutarkan musik bisa dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan. Jenis musik yang dipilih juga harus disesuaikan, misalnya musik klasik atau musik-musik merdu lainnya.
8. Ajarkan sebab akibat
Ajarkan hubungan sebab akibat yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari Mama. Contoh sederhananya adalah ketika tiduran di tempat tidur. Bayi harus diberitahu bahwa dia tidak boleh bergerak terlalu ke tepi, nanti dia bisa terjatuh. Selain itu, peringatkan juga dia untuk tidak terlalu dekat-dekat tembok agar kepalanya tidak terbentur. Walaupun dia belum memahami apa yang Mama ucapkan, tetapi hal ini harus dilakukan untuk sarana belajar anak.
9. Matikan TV
Jangan terlalu mengandalkan acara-acara tv untuk menstimulasi bayi, sesekali lakukan interaksi langsung. Tak hanya TV, smartphone yang Mama gunakan juga tidak disarankan untuk diberikan ke bayi. Pasalnya, bayi lebih menyukai benda-benda yang menyala dan mengeluarkan suara seperti smartphone.
Jika bayi sering diberi akses untuk bermain smartphone atau ponsel, maka lama-kelamaan dia akan kecanduan terhadap gadget. Jadi, sebisa mungkin jauhkan bayi dari yang namanya gadget atau smartphone.
10. Berikan ASI
ASI sangat penting untuk dikonsumsi bayi, kandungan yang ada di dalamnya mampu membuat anak memiliki IQ tinggi. Tak hanya itu, saat menyusui merupakan waktu yang tepat untuk membangun bonding dengan bayi. Apalagi jika Mama melakukannya sambil menyanyikan lagu, mengajak ia bercakap-cakap, atau sekadar membelai rambutnya dengan lembut.
11. Berikan waktu istirahat
Tentu saja istirahat sangat penting untuk merelaksasi tubuh si bayi. Luangkan waktu beberapa menit per hari hanya untuk membiarkan bayi Mama di lantai tanpa melakukan apa-apa, tanpa musik dan mainan. Biarkan saja ia bereksplorasi sendiri.
Itu tadi beberapa cara melatih kecerdasan bayi sejak dini. Jika artikel KlikMama.id bermanfaat, jangan lupa like dan share. Terima kasih.
11 Cara Melatih Kecerdasan Bayi Sejak Dini
Reviewed by Fendy Hananta
on
May 13, 2017
Rating:

No comments: