KlikMama.id - Sakit mata pada bayi yang baru lahir tentu sangat merisaukan bagi orang tua. Selain bayi menjadi rewel, Anda tentu khawatir penyakit ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan serius. Tindakan untuk mengatasinya harus segera dilakukan untuk mencegah kelainan penglihatan diakibatkan oleh gejala tersebut.
Umumnya, sakit mata pada bayi yang baru lahir berupa infeksi seperti mengeluarkan kotoran dari mata sejak lahir hingga berusia dua minggu. Sakit mata ini dikenal sebagai neonatal conjunctivitis atau ophthalmia neonatorum.
Penyebab Sakit Mata Pada Bayi
|
Cara mengatasi sakit mata pada bayi (diarioextra.com) |
Sakit mata pada bayi yang baru lahir disebabkan oleh bakteri, virus atau reaksi kimia. Virus dan bakteri yang bisa menjadi penyebab sakit pada mata antara lain virus herpes dan bakteri dari penyakit menular seksual yang ada pada jalan lahir yang menginfeksi bayi.
Sakit mata ditandai dengan keluar kotoran dari mata dan kelopak mata membengkak. Pada beberapa kasus juga terjadi peradangan pada kornea mata.
Selain dari infeksi virus dan bakteri, sakit mata pada bayi juga bisa diakibatkan oleh pecah ketuban dini, persalinan terlalu lama, atau peningkatan organisme dalam saluran vagina ketika hamil di trimester terakhir.
Sakit mata pada bayi seperti belekan dan berwarna merah kemungkinan juga disebabkan reaksi terhadap antibiotik yang diberikan ketika lahir. Jika area putih pada salah satu atau kedua mata bayi dan bagian tepi bawah kelopak mata berwarna merah setelah kelahiran, kemungkinan bayi mengalami conjunctivitis.
Sakit mata ini disebabkan oleh infeksi, alergi, iritasi atau peradangan pada membran transparan yang menutupi bagian putih dan kelopak mata. Saat sistem imun bayi mencoba melawan infeksi, mata menjadi berair dan belekan.
Cara Mengatasi Sakit Mata Pada Bayi
|
Bayi sakit mata sebelah (tesco-baby.com) |
Setelah penyebabnya dipastikan oleh dokter melalui uji contoh kotoran mata dan pemeriksaan permukaan bola mata, cara mengatasinya bisa dilakukan. Sakit mata pada bayi bisa diatasi dengan obat tetes mata yang diberikan oleh dokter. Cara ini biasanya akan menghilangkan gejala pembengkakan dengan sendirinya.
Jika sakit mata diakibatkan oleh saluran air mata tersumbat, maka bisa dilakukan pijatan di area mata dan hidung dengan lembut. Hal ini dilakukan sebelu memberikan antibiotik. Apabila gejala-gejala sakit mata masih berlanjut hingga usia bayi mencapai satu tahun, biasanya dokter akan melakukan pembedahan setelah melewati beberapa pertimbangan.
Sakit mata yang diakibatkan bakteri dan virus bisa ditangani dengan cara pemberian antibiotik dan salep sesuai dengan jenis infeksi.
Jika virus yang menjangkiti bayi adalah bakteri gonore, umumnya antibiotik diberikan lewat infus atau intravenous. Sementara bayi yang terinfeksi bakteri klamidia, harus diberikan antibiotik minum khusus untuk bayi. Penanganan yang terlambat diberikan bisa menyebabkan kornea terluka hingga mengalami kebutaan.
Baca juga: Bayi Muntah Setelah Minum Sufor, Kenali Penyebabnya
Anda dapat membersihkan cairan mata yang lengket dengan obat mata yang mengandung saline (garam). Berikan juga kompres air hangat pada mata agar bengkak dan iritasi berkurang.
Air susu ibu (ASI) diyakini dapat mengatasi sakit mata pada bayi yang baru lahir. Pendapat ini tak sepenuhnya keliru, namun sebelum melakukannya disarankan berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. ASI dapat membantu penyembuhan dengan cara mencampurkannya ke dalam obat tetes mata, untuk mengatasi sakit karena virus, alergi atau bakteri.
Sakit mata pada bayi yang baru lahir harus diperhatikan agar keadaannya tidak semakin memburuk. Hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Jika artikel KlikMama.id ini bermanfaat untuk Andad, klik like dan share. Terima kasih.
No comments: