KlikMama.id - Demam atau panas adalah salah satu penyakit yang kerap menjangkiti bayi dan anak-anak. Gejala demam biasanya berupa peningkatan suhu badan bayi, bisa disertai flu dan batuk. Namun jika kepala bayi panas, tidak dengan bagian tubuh yang lain, apakah ini juga gejala demam?
Disadur dari Alodokter.com, kepala bayi ternyata memang memiliki suhu yang cenderung lebih hangat karena kulit kepala bayi tipis. Kepala bayi panas juga disebabkan karena banyaknya pembuluh darah pada bagian kepala.
Baca juga: Waspada! Inilah 23 Penyakit Berbahaya yang Diwariskan Orangtua ke Anak
Panas dari tubuh bayi mudah berkumpul pada kulit di area dahi dan leher. Ketahui beberapa penyebab yang membuat kepala bayi panas. Bayi yang baru dimandikan dengan air hangat, aktivitas fisik seperti menangis atau bergerak-gerak berlebihan juga dapat menyebabkan kepalanya panas.
Perhatikan juga kondisi ruangan, suhu ruang yang panas pun berpengaruh pada bayi. Selain itu pemakaian baju yang tebal atau berlapis juga menyebabkan suhu tubuh dan kepalanya naik.
Tanda Kepala Bayi Panas karena Demam
Anda tidak perlu terlalu panik jika bayi mengalami hal ini. Periksa suhu tubuh bayi untuk memastikannya demam atau tidak. Untuk menentukan apakah bayi demam atau tidak, gunakan termometer agar mendapatkan bacaan suhu yang tepat dari tubuhnya. Pastikan termometer dalam kondisi baterai yang mencukupi untuk mendapatkan bacaan suhu yang akurat.
Bayi baru bisa dikatakan demam apabila suhu badannya lebih tinggi daripada suhu normal. Suhu badan normal bayi berkisar antara 36-37 derajat celcius dengen pengukuran melalui rektal (dubur). Dibanding pengukuran dengan dahi, pengukuran rektal dan melalui ketiak lebih akurat untuk bayi. Jika suhu tubuh melebihi patokan tersebut berarti bayi mengalami demam.
Baca juga: Inilah Penyebab dan Penanganan Sakit Mata pada Bayi
Cara Mengatasi Demam pada Bayi
Cara mengatasi bayi panas (athayarazak.blogspot.com) |
Berikan juga asupan cairan yang cukup untuk membantu melawan infeksi. Berikan asupan ASI yang cukup atau lebih kerap dari biasanya agar bayi tidak mengalami dehidrasi. Bisa juga dengan menambahkan kadar ASI yang diberikan kepada bayi.
Jangan memakaikan pakaian yang terlalu tebal karena akan membuat suhu tubuh semakin tinggi. Berikan pakaian yang nyaman, tidak terlalu tebal, dan tidak menutupi kepala agar tidak membuatnya merasa kepanasan.
Baca juga: 8 Bahan Alami Untuk Menyembuhkan Sakit Gigi pada Anak
Namun jangan juga memakaikan pakaian yang tipis sehingga bayi merasa kedinginan. Sesuaikan pakaian bayi dengan kondisi cuaca dan suhu ruangan di sekitarnya.
Apabila bayi demam, Anda tak perlu terlalu buru-buru memberikan obat penurun panas jika tidak ada gejala lain yang berlebihan. Konsultasikan kepada dokter untuk pemberian obat bagi bayi.
Hindari memberikan obat penurun panas kepada bayi dengan usia di bawah tiga bulan. Paracetamol hanya boleh diberikan kepada bayi usia tiga bulan ke atas dengan dosis sesuai arahan dokter atau bidan.
Kepala bayi panas tidak selalu disebabkan karena demam. Meski demikian Anda harus peka terhadap gejala-gejala lain yang menyertainya.
Baca juga: Cara Mengatasi Bayi Kuning secara Tradisional dan Medis
Ketahui penyebabnya dan atasi demam pada anak dengan cara yang sudah disebutkan di atas. Bila Anda tidak yakin dapat mengatasi kondisi ini, segera temui dokter atau bidan terdekat untuk memeriksanya.
Jika artikel KlikMama.id ini bermanfaat untuk Anda, silakan like dan share. Terima kasih.
Kepala Bayi Panas, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Reviewed by KlikMama
on
March 08, 2018
Rating:
No comments: