Cara Mengatasi Bayi Kuning secara Tradisional dan Medis

KlikMama.id - Kondisi bayi kuning disebabkan oleh kelebihan bilirubin di dalam darahnya. Ini terjadi karena fungsi hati pada bayi yang baru lahir belum maksimal untuk memproses bilirubin di dalam darah. Gejala penyakit bayi kuning ditunjukkan oleh warna mata dan kulit yang kekuningan. 

Cara mengatasi bayi kuning bisa dilakukan di rumah sakit lewat fototerapi blue light ataupun perawatan infus. Namun untuk kasus yang lebih ringan perawatan bisa dilakukan di rumah lewat cara-cara berikut ini.

Memberikan ASI secara Teratur

Menyusui bayi lebih sering dapat memicu usus bayi semakin aktif bergerak sehingga mempercepat pembuangan bilirubin dari darahnya. Bayi kuning memerlukan asupan ASI setiap dua sampai tiga jam. Apabila bayi tertidur, bangunkan untuk memberinya susu.

Apabila ibu tidak menyusui, berikan 30 ml susu formula setiap kali memberinya susu. Untuk bayi yang tidak mau menyusu karena bingung putting yang kerap terjadi pada bayi di hari-hari pertamanya, berikan ASI perah dengan spuit atau sendok.

Ibu juga harus memastikan bahwa bayi benar-benar menyusu, tidak hanya mengempeng, karena bayi memerlukan asupan susu ke dalam tubuhnya.

Baca juga: Bayi Muntah Setelah Minum Sufor, Kenali Penyebabnya

ASI juga dapat membentuk sistem imun bayi yang lebih meningkat daripada sebelumnya. Sistem imun ini bertugas menjaga otak dari serangan bilirubin yang tinggi. Pemberian ASI yang lebih sering juga dapat mengatasi penyakit kuning yang bersifat patologis. ASI juga terbukti memberikan ketenangan kepada bayi.

Menjemur Bayi pada Pagi Hari

Bayi kuning (dokterpost.com)

Menjemur bayi dapat dijadikan sebagai cara mengatasi bayi kuning. Vitamin D yang terdapat pada sinar matahari sangat membantu menghilangkan penyakit kuning pada bayi. 

Jemur bayi antara pukul tujuh pagi hingga pukul sembilan pagi ketika cuaca cerah atau tidak mendung. Durasi menjemur bayi tidak perlu terlalu lama, cukup 30 menit sampai satu jam saja. Ketika dijemur, bayi dalam kondisi telanjang supaya sinar matahari mengenai seluruh bagian tubuh bayi, terutama bagian kulit yang berwarna kuning.

Lindungi mata bayi dari paparan sinar matahari secara langsung, karena mata bayi masih sensitif terhadap cahaya yang sangat terang. Menjemur bayi juga tidak perlu dilakukan di tempat terbuka yang langsung di bawah sinar matahari agar kulitnya tidak terbakar. Jemur saja bayi di dalam rumah yang mendapat sinar matahari pagi, seperti ruang dengan atap asbes atau kaca.

Baca juga: Inilah Penyebab dan Penanganan Sakit Mata pada Bayi

Penanganan Medis

Cara mengatasi bayi kuning secara medis (mieftintegral.blogspot.com)

Cara mengatasi bayi kuning harus mencari penyebabnya terlebih dahulu. Mungkinkah karena faktor fisiologis atau patologis. Apabila bayi kuning disebabkan faktor fisiologis, kuningnya bisa hilang sendiri. Sementara jika penyebabnya adalah patologis, maka harus ada penanganan medis dari dokter.

Perhatikan kondisi fisik bayi setelah terkena penyakit kuning. Waspadai jika bayi lemas, tidak aktif, tidak mau menyusu, dan menangisnya tidak kencang, segera bawa ke rumah sakit.

Bayi kuning yang melebihi 2 minggu belum sembuh juga sangat berbahaya. Perlu tindakan dokter untuk memeriksa kada bilirubin bayi dan penanganan lanjut.

Baca juga: 8 Bahan Alami Untuk Menyembuhkan Sakit Gigi pada Anak

Penanganan medis yang diberikan bisa berupa terapi sinar di rumah sakit yang memiliki fasilitas fototerapi. Bayi akan diberikan terapi sinar dalam rentang waktu yang ditentukan sesuai kondisinya.

Cara mengatasi bayi kuning harus dilakukan sesegera mungkin. Terutama jika bayi menderita penyakit kuning karena faktor patologis. Apabila tidak segera diatasi, penyakit kuning dapat membahayakan sel syaraf pusat bayi dan menimbulkan gangguan kesehatan lainnya. 

Jika artikel KlikMama.id ini berguna untuk Anda, silakan klik like dan share. Terima kasih.