KlikMama.id - Suhu normal bayi yang baru lahir dalam kondisi sehat adalah di bawah 37,5 derajat celcius. Ketika suhu badan bayi melebihi angka tersebut, bisa dipastikan bayi mengalami demam. Usia bayi yang digolongkan baru lahir yaitu berumur di bawah 28 hari. Ketika ini bayi masih rentan penyakit sehingga memerlukan perawatan khusus dan pemberian ASI.
Suhu normal bayi baru lahir harus diukur dengan termometer untuk mendapatkan hasil ukuran yang tepat. Pengukuran suhu yang paling akurat untuk bayi yaitu dengan termometer rektal atau anus. Gunakan termometer digital.
Baca juga: Bayi Muntah Setelah Minum Sufor, Kenali Penyebabnya
Termometer ini lebih aman daripada termometer dari bahan merkuri, karena termometer ini bisa menyebabkan keracunan jika pecah. Hindari mengukur suhu badan bayi ketika baru saja dimandikan.
Tanda Bayi Mengalami Demam
Demam pada bayi yang baru lahir dapat disebabkan karena kurangnya asupan ASI sehingga bayi mengalami dehidrasi. Volume cairan tubuh yang turun itu kemudian mengakibatkan suhu tubuh meningkat di atas normal.
Suhu bayi normal baru lahir (tavovaikas.lt) |
Demam pada bayi juga merupakan indikasi bahwa tubuh bayi berupaya melawan penyakit. Kondisi ini juga membuktikan bahwa sistem kekebalan tubuh bayi berfungsi dengan baik. Namun demam pada bayi baru lahir hingga usia tiga bulan sangat berbahaya.
Bayi yang demam boleh dimandikan dan tidak harus dipakaikan baju tebal atau berlapis. Saat demam justru bayi tidak perlu dipakaikan topi karena akan menghambat keluarnya panas dari kepala.
Bayi berusia di bawah tiga bulan yang mengalami demam bisa juga merupakan gejala penyakit serius. Lakukan penanganan segera dengan membawa ke dokter agar kondisinya tidak menjadi semakin parah.
Jangan dulu memberikan obat penurun panas pada bayi jika tidak disarankan oleh dokter. Hal ini justru bisa mempersulit pemeriksaan dan mengaburkan gejala penyakit yang diderita bayi.
Alasan lain mengapa obat penurun panas belum boleh diberikan kepada bayi adalah karena lapisan sel pelindung antara sistem saraf pusat dan aliran darah bayi masih sangat tipis. Kondisi ini menyebabkan bayi rentan terkena infeksi bakteri. Infeksi dari bakteri mudah menembus lapisan pelindung tersebut dan dapat merusakkannya dengan cepat.
Selain itu, bayi yang baru lahir tidak menunjukkan gejala infeksi yang parah. Sangat berbahaya jika ternyata bayi terkena infeksi sedangkan gejalanya tidak terlihat.
Baca juga: Cara Mengatasi Bayi Kuning secara Tradisional dan Medis
Infeksi bakteri atau virus merupakan sebab umum demam pada bayi yang baru lahir. Namun demam juga bisa terjadi karena reaksi dari pemberian vaksin. Selain itu, kenaikan suhu badan bayi juga bisa disebabkan oleh pakaian yang terlalu tebal, berlapis-lapis atau tertutup.
Paparan sinar matahari dalam waktu yang lama juga bisa menyebabkan bayi terserang demam. Selain mencari penyebab demam dari aktivitas dan keadaan bayi pada waktu sebelum demam, Anda juga bisa mencari penyebabnya dengan cara melakukan tes evaluasi di rumah sakit atau dokter anak.
Evaluasi yang dilakukan bisa berupa pemeriksaan darah, fungsi lumbal, kultur darah, rontgen dada, urinalisis, dan kultur urine. Jika demam disertai diare, pemeriksaan tinja dilakukan untuk mencari tahu tentang penyakitnya. Namun, biasanya dokter hanya akan menyarankan salah satu prosedur atau beberapa prosedur saja, sesuai dengan gejala dan kondisi bayi.
Dengan mengetahui suhu normal bayi baru lahir, Anda dapat mendeteksi gejala awal demam pada bayi. Pantau terus kondisi bayi, cek suhu badannya secara berkala, dan perhatikan kebiasaan-kebiasaan bayi yang tidak seperti hari-hari sebelumnya. Segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat.
Jika artikel KlikMama.id ini bermanfaat, silakan klik like dan share. Terima kasih.
Suhu Normal Bayi Baru Lahir dan Tanda Bayi Mengalami Demam
Reviewed by KlikMama
on
March 13, 2018
Rating:
No comments: